Minggu, 19 Februari 2012

Sifat Qudroh

SIFAT QUDROH

A.     Arti Sifat Qudroh
Sifat wajib Allah yang ketujuh adalah Al-Qudroh (Maha Kuasa), yaitu suatu sifat Allah yang azali yang ada sebab dzat-Nya, yang dengan sifat ini Dia menciptakan hal-hal yang mungkin dan meniadakannya. Maksudnya, sebab sifat Al-Qudroh ini segala hal yang mungkin berwujud, asalnya tidak ada menjadi ada. Jadi apabila sifat Al-Qudroh ini berhubungan dengan hal yang tidak ada, bisa menyebabkan wujudnya hal yang tidak ada tersebut dan jika berhubungan dengan hal yang wujud maka sifat Al-Qudroh ini mejadi sebab ketiadaan hal yang wujud tadi.

B.     Ta’alluq SifatQudroh dan Arti Ta’alluq
Hubungan (ta’alluq) sifat qudroh dengan maujud (hal yang wujud) dan ma’dum (hal yang tidak wujud) disebut Ta’alluq Tanjizi Hadits. Artinya, hubungan yang terkait pelaksanaan pekerjaan. Selain itu sifat qudroh juga memiliki Ta’alluq Shuluhi Qodim yaitu kesesuaian sifat qudroh pada segala sesuatu yang ada dan tidak ada di zaman azali. Contohnya, sifat qudroh telah sesuai jika ada seorang diciptakan dalam postur yang tinggi maupun pendek. Ta’alluq tanjizi semacam ini hanya sesuai dengan keadaan yang telah dialami orang tersebut.

Perlu diketahui, bahwa sifat Qudroh itu hanya berta’alluq dengan hal-hal yang mungkin, tidak berta’alluq dengan hal-hal yang wajib, seperti dzat Allah dan sifat-sifat-Nya, dan juga tidak berta’alluq  dengan hal-hal yang mustahil, seperti ada sekutu bagi Allah. Hal yang demikian ini karena sifat Qudroh itu berta’alluq dengan pekerjaan, mencipta dan meniadakan. Sedangkan dzat Allah telah ada, begitu pula sifat-sifat-Nya dan mewujudkan sesuatu yang telah wujud itu mustahil, karena tahsilul hasil. Jadi sifat Qudroh itu tidak berta’alluq dengan wujud (keberadaan) Allah dan tidak berta’alluq dengan tiada-Nya, sebab peniadaan Allah itu sesuatu yang mustahil, pasti menimbulkan kerusakan, sedangkan perkara yang mustahil seperti adanya sekutu bagi Allah jelas tidak ada, jadi tidak mungkin Allah tidak ada atau ditiadakan.

Apabila ada pertanyaan, apakah Allah kuasa menciptakan sekutu, istri atau anak untuk diri-Nya? Maka janganlah sesekali engkau menjawab mampu., karena hal itu mustahil dan sifat Qudroh Allah tidak berta’alluq dngan perkara yang mustahil. Jangan pula engkau menjawab tidak mampu, sebab dengan jawaban tersebut engkau memastikan Allah itu lemah, sedangkan lemah atau Al-Ajzu itu mustahil bagi Allah. Tetapi jawablah : Pertanyaan seperti itu adalah mustahil, dan sifat Allah Qudroh itu tidak berta’alluq dengan perkara yang mustahil, sifat Qudroh itu hanya berta’alluq dengan hal-hal yang mungkin, tidak berta’alluq dengan perkara-perkara yang wajib, dan tidak pula berta’alluq dengan hal-hal yang mustahil.

C.     Pengaruh Sifat Qudroh Pada Hal Yang Mungkin
Perlu di ketahui, bahwa sifat Al-Qudrah itu tidak memiliki pengaruh apa-apa pada sesuatu yang mungkin, pengaruh itu sebenarnya asli dari Allah swt sedangkan al-qudrah hanyalah menjadi sebab dalam memberi pengaruh. Syekh Ibnu Dzikro berkata : Semua perbuatan itu milik dzat (Allah) yang memiliki sifat-sifat sempurna. Barang siapa yang berkeyakinan bahwa sifat al-qudrah itu memiliki pengaruh pada hal-hal yang mungkin dengan sendirinya atau dengan dzat Allah, maka dia kafir. Wal 'Iyadzubiflah. Oleh sebab itu perlu di ketahui ucapan orang awam yang maknanya: Sifat Al-Qudrat itu bisa berbuat dengan sendirinya, bukan sebagai sebab mencipta. Ucapan seperti itu di hukumi haram (pengucapannya dianggap dosa), jika tidak sengaja menyandarkan perkara yang terjadi itu pada qudrat. Apabila ada kesengajaan menyandarkan perkara yang terjadi itu pada qudrat, maka orang yang megucapkan kalimat itu di hukumi kafir.

Seseorang tidak boleh mengatakan sifat Al-Qudrat itu merupakan lantaran atau alat untuk meciptakan sesuatu. Pendapat ini bertentangan dengan orang yang mengatakan, bahwa sifat Al-Qudrat itu kedudukannya seperti pena bagi orang yang menulis. Allah swt itu tidak sama dengan sifat makhluk.

D.     Dalil Aqli Sifat Qudroh
Dalil aqli bahwa Allah swt itu memiliki sifat Al-Qudrat, ialah wujud alam ini. Susunan penyampaian dalilnya sebagai berikut: Apabila Allah tidak memiliki sifat Al-Qudrat, berarti Dia lemah, dan apabila Dia lemah, maka alam raya dan isinya ini tidak ada, sedang ketiadaan alam dan isinya ini mustahil, sebab berlawanan dengan kenyataan. Jadi hal-hal yang menyebabkan kemustahilan, yaitu kelemahan Allah itu jelas batil. Jika demikian maka pastilah Allah tidak lemah, tapi kuasa. Apabila Allah telah pasti memiliki sifat al-Qudrot maka mustahil Dia bersifat Al-Ajzu (lemah) lawan sifat Al-Qudrot (Maha Kuasa).

E.     Dalil Naqli Sifat Qudroh
إِنَّ اللهَ عَلىَ كُلِّ شَئٍ قَدِيْرٌ
“Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”

وَمَا كَانَ اللهُ لِيُعْجِزَهُ مِنْ شَئٍ فِي السَّمَوَاتِ وَلَا فِي الأرْضِ إنَّهُ كَانَ عَلِيْمًا قَدِيْرًا
“Dan tidak sesuatu yang dapat melemahkan Allah, baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.”


Sumber : Syekh Muhammad An-Nawawi Al-Jawi, Fathul Majid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar