SIFAT IRODAH
A. Pengertian Sifat Irodah
Sifat wajib Allah yang
ke-delapan adalah AI-Irodah (Maha Berkehendak), yaitu sifat Allah yang
aza'li yang wujud seperti sifat AI-Qudrat yang sekiranya kita dibukakan
hijabnya, tentu kita dapat melihatnya. Sifat Al-Irodah ini ada sebab Dzat Allah
dan berhubungan dengan segala hal yang mungkin, ia tidak berhubungan dengan hal-hal yang wajib maupun
mustahil. Sifat Al-Irodah ialah sifat yang sebab sifat ini Allah
menentukan hal yang mungkin dengan sebagian
sesuatu yang mungkin pada hal yang mungkin tersebut.
Penjelasannya
ialah, sesungguhnya semua makhluk sebelum wujud itu boleh juga di
wujudkan menurut suatu sifat selain sifatnya
sesuda wujud. Sifat putih itu boleh apabila di wujudkan hitam, merah
atau hijau. Tinggi itu boleh di wujudkan pendek. Langit boleh juga di wujudkan di bawah, dan bumi di wujudkan di
atas.
Jadi
ketentuan masing-masing hal tersebut dengan sifat yang ada
padanya adalah pengaruh Al-Irodah.
B. Hubungan Sifat
Al-irodah dengan AI-Qudrat Dalam Teori
Perlu
diketahui, bahwa irodah (kehendak) Allah swt menurut teori pemikiran itu mendahului Qudrotnya, karena Qudrot
Allah dalam
pemikiran kita itu berhubungan dengan sesuatu, lalu irodah Allah menetapkan kepadanya sebagaimana sifa-sifat yang mungkin untuk sesuatu tersebut, contoh : Zaid
sebelum berwujud boleh jadi dia putih, hitam, pendek, atau tinggi, boleh
menetap di timur atau barat, boleh dia di
atas atau di bawah. Jadi ketentuan zaid berwarna putih, tinggi, berada
di timur dan di barat itu di pengaruhi oleh sifat irodah, sesudah itu sifat
Al-Qudrat memberikan pengaruh berdasarkan
keadaan di atas. Tetapi hal ini menurut teori pemikiran orang-orang kita.
Adapun menurut sifat-sifat Allah
tidak seperti itu clan kita tidak boleh mengatakan berdasarkan teori
angan-angan kita tersebut, karena dalam pemberian pengaruh di luar angan-angan
(ucapan), kita tidakboleh mengatakan, irodah Allah itu lebih dahulu
berhubungan dengan sesuatu yang mungkin, kemudian di susul oleh Qudrot Allah,
sebab yang dernikian itu termasuk sifat-sifat makhluk, sedangkan sifat-sifat Allah tidak sama dengan sifat-sifat makhluk.
C.
Hal-hal Mungkin Yanng Berhubungan Dengan Sifat AlQudrat dan AI-Irodat
Perlu diketahui,
sesungguhnya hal-hal yang mungkin ada hubungannya
dengan sifat qudrat dan irodat itu ada enam, yaitu:
1.
Wujud (keberadaan)
2.
Adam (Ketiadaan)
3.
Sifat, seperti
tinggi, pendek, dan sebagainya.
4.
Zaman
5.
Tempat
6.
Arah dan Ukuran.
Enam hal
di atas di sebut Al-Mumkinat Al-Mutaqobilat. Sebagian
ulama'menyusun dalam nadlom:
المُمْكِنَاتُ
المُتَقَابِلاَتُ # وُجُوْدُنَا وَالعَدَمُ الصِّفَاتُ
أَزْمِنَةٌ
أمْكِنَةٌ جِهَاتُ # كَذَا المَقَادِيْرُ رَوَى الثِّقَاتُ
"Perkara-perkara mungkin
yang berlawanan ialah wujud (ada) dan Adam (tiada),
Sifat (seperti tinggi, pendek, d1l), Zaman (seperti siang dan malam), dan
Tempat-tempat atau Arah (seperti atas, bawah, samping,
dll) dan Ukuran. Hal ini diriwayatkan oleh orang yang
terpercaya."
D. Dua
Ta'alluq Sifat AI-Irodah
Perlu
diketahui, bahwa sifat Al-Irodah itu mempunyai dua ta'alluq yaitu :
1.
Ta'alluq Shuluhi
Qodim
2.
Ta'alluq Tanjizi
Qodim
Ta'alluq Shuluhi Qodim,
yaitu sahnya sifat al-irodah menentukan sesuatu yang mungkin pada zaman azali
dengan semua yang mungkin di sandang sesuatu tersebut. Zaid yang tinggi itu
dapat saja tidak seperti keadaan yang dialami, jika memandang kelayakan sifat Al-Irodah. Sifat Al-Irodah itu layak saja menentukan Zaid menjadi raja atau menjadi
orang gembel, jika memandang Ta'alluq
Shuluhi Qodim sifat al-irodah. ini.
Ta'alluq
Tanjizi Qodim, yaitu sifat yang ditetukan Allah, dengn sifat
Al-Irodah-Nya pada sesuatu yang mungkin di jaman azali dan tetap berlangsung dalam
kenyataan tanpa ada perubahan, seperti,
Zaid ada atau tidak ada, putih atau hitam. Artinya ketentuan irodah Allah terhadap sesuatu yang mungkin pada jaman azali dengan salah satu dua perkara
saja, ada atau tidak ada, baik atau buruk.
E.
Hukum
menyandarkan Kekuasaan Menentukan Sesuatu pada Sifat Al-Irodah
Perlu
diketahui, bahwa menyandarkan kekuasaan (hak) menentukan
sesuatu pada sifat al-irodah itu adalah majas, sebab pada
hakekatnya yang menentukan sepenuhnya adalah Allah swt.
Sifat irodah itu hanya merupakan sebab saja. Barang siapa yang berkeyakinan
bahwa penentuan sesuatu dengan Al-Irodah atau penentuan sesuatu
dengan Al-Irodah dan Dzat Allah, maka dia dihukumi kafir.
F. Antara Al-Irodah (kehendak) dan Perintah
Perlu
diketahui, bahwa irodah itu tidak identik dengan perintah. Berbeda
dengan pendapat golongan Mu'tazilah, Allah swt itu berkehendak baik
dan jelek,tetapi tidak memerintah kecuah pada yang baik.
G. Dalil Aqli Sifat Wajib Allah Al-Irodah
Dalil aqli sifat
wajib Allah al-irodah ialah wujud atau keberadaan
alam raya ini. Cara mengemukakan dalil ini ialah , apabila. Allah tidak memiliki kehendak
(al-irodah), berarti Dia di paksa, jika Dia dipaksa tentu Dia lemah, dan
apabila. Dia lemah berarti Dia tidak
kuasa, dan apabila Dia tidak kuasa, maka semua makhluk di alam raya ini tidak ada. Sedangkan jika alam raya ini tidak ada tentu tidak benar, sebab berlawanan
dengan kenyataan. Jadi apa saja yang menyebabkan ketidak benaran, yaitu kelemahan Allah, maka harus di tolak. Apabila
Allah jelas tidak lemah, bararti Dia
tidak di paksa, dan Dia berarti memiliki kehendak (Al-Irodah). Apabila sudah menjadi kenyataan, bahwa Allah itu memiliki Al-Irodah, maka pasti mustahil
Dia bersifat Al-Karokah (terpaksa) lawan sifat Al-irodah.
H.Dalil Naqli Sifat Wajib Allah
Al-Irodah
Allah berfirman:
إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَئٍ
إذَا أَرَدْنَاهُ أَنْ نَقُوْلَ لهُ كُنْ فَيَكُوْنُ
"Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya Kun
(jadilah), maka jadilah ia."
وَ رَبُّكَ يَخْلُقُ مَا
يَشَاءُ وَ يَخْتَارُ مَا كَانَ لَهُمُ الخِيْرَةُ سُبْحَانَ اللهِ عَمَّا
يُشْرِكُوْنَ
"Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan
memilih-Nya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan
Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan."
قُلِ اللّهُمَّ مَاِلكُ
المُلْكِ تُؤْتِي المُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَ تَنْزِعُ المُلْكَ مِمَّنُ تَشَاءُ وَ
تُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَ تُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الخَيْرِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ
شَئْ قَدِيْرٌ
"Katakanlah 'Wahai, Tuhan yang
mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang
yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau
kehandaki. Engkau mulyakan orang yang Engkau
kehendaki dan Engkau hinakan orang
yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkau-lah segala kebajikan.
Sesungguhnya Engkau Maha kuasa atas segala sesuatu'."
tulisan hoth arab sifat sifat allah bisa di pericikan....
BalasHapus